Tuesday, June 5, 2018

Pembuatan Pakan Untuk Pembesaran Ikan Gurami Dengan Menggunakan Bahan Baku Lokal


1.      PENDAHULUAN

Gurame merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis penting dan sudah familier dibudidayakan masyarakat. Sejalan dengan berkembangnya budidaya pembesaran perlu didukung oleh ketersediaan pakan. Pakan merupakan salah satu komponen utama dalam budidaya, biaya untuk kebutuhan pakan mencapai 60 – 70% dari total biaya produksi. Sejak krisis moneter harga pakan komersial (pelet) terus meningkat mengakibatkan kenaikan biaya produksi cukup tinggi sehingga budidaya pembesaran tidak efisien lagi.  Untuk menekan biaya pakan, maka perlu dilakukan pembuatan pakan dengan memenfaatkan bahan baku lokal yang relatif murah.Tujuan direkomendasikannya teknologi pembuatan pakan adalah untuk memenfaatkan bahan baku lokal dalam rangka meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya pembesaran ikan Gurami. 2.    KOMPONEN TEKNOLOGI

No.
Komponen teknologi
Teknologi yang direkomendasikan
A.
Pembuatan pakan

1.
Peralatan


- Wadah
-     Tong dan keranjang plastik untuk bahan baku tepung

- Pengukus
-     Kompor, dandang dan sarangan pengukus

- Penggiling
-   Penggiling untuk memproses bahan baku menjadi tepung

- Pengaduk
-     Mixer pencampur adonan yang siap giling

- Pencetak
-     Mesin gilingan daging untuk mencetak pelet

- Pengering
-   Almari oven dan alat pemanasnya (kompor) atau menggunakan panas matahari

- Plastik
-   Tempat pakan yang sudah menjadi pelet
2.
Formula pakan



-      Tepung ikan 21%


-      Tepung bungkil kedelai 25%


-   Tepung bungkil kelapa 18%


-   Dedak/bekatul 24%


-   Tepung terigu/aci gelang/tepung aren 8,5%


-   Vitamin mix 2%


-   Mineral mix 1,5%
3.
Proses pembuatan

-   Pemilihan bahan


-   Penepungan


-   Adonan (pengadukan dicampur dengan air hangat ± 40oC)


-   Pengukusan (dalam keadaan air mendidih ± 30 menit)


-   Penggilingan (pencetakan) menjadi pelet


-   Pengeringan (bila menggunakan panas matahari ± 8 jam)


-   Pengemasan pelet
B.
Uji pakan



-   Analisa proksimat, hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan protein pakan/pelet “BPTP” lebih tinggi dibandingkan dengan pakan petani maupun pelet komersial.


-   Pengujian kualitas pakan terhadap ikan gurami menunjukkan bahwa pertambahan berat ikan gurami yang diberi formula pakan “BPTP” lebih baik dibandingkan dengan formula pakan petani dan formula pakan komersial.




3.  ANALISIS FINANSIAL

Berdasarkan analisis finansial pembuatan pelet untuk pembesaran ikan Gurami pada tahun 2000, menunjukkan bahwa harga pakan formula “BPTP” adalah Rp 2.640,-/kg lebih tinggi dari harga pakan formula petani (Rp. 2.500,-/kg) tetapi lebih rendah daripada harga pakankomersial (Rp.3.200,-/kg). 

4.  KESESUAIAN WILAYAH

            Wilayah rekomendasi adalah wilayah yang mempunyai bahan baku yang dibutuhkan dan sinar matahari yang cukup (± 8 jam/hari).