Friday, November 30, 2018



LOBSTER AIR TAWAR

Pada umumnya lobster air tawar mulai matang gonad pada 6-7 bulan. Selanjutnya, induk jantan dan betina akan bertelur dan mengeraminya hingga menetas 1,5 bulan. Setiap kali bertelur ,jumlah anakan yang menetas berkisar 150-800 ekor. Namun, ada jenis lobster yang mampu menghasilkan telur hingga ribuan butir antara lain jenis Astacopsis gouldi dengan jumlah telur sekali bertelur sekitar 4.000 butir.
Proses perkawinan biasanya terjadi pada malam hari atau menjelang pagi. Proses perkawinan ini di perkirakan sekitar 0,5-1 jam. Sekitar 10-15 hari setelah perkawinan telur akan mulai tampak di bagian bawah badan lobster betina. Telur yang baru muncul tersebut berwarna kuning kemudian dalam beberapa minggu akan berubah menjadi oranye dan timbul bintik-bintik hitam sebelum menetas hingga telur tersebut menetas dan menjadi benih. Benih atau anakan lobster akan mulai lepas 4-5 hari setelah menetas.

Untuk membudidayakan lobster air tawar sangat mudah,dilihat dari badannya yang kokoh dan tahan terhadap penyakit,dan tahan segala cuaca.namun perlu diperhatikan apabila membudidayakanya untuk dikomersilkan ,tentu butuh perhitungan yang cukup matang.namun bila hanya untuk sekedar  mengisi kekosongan waktu .hobi atau hiasan aquarium sebaiknya segera mulailah dari sekarang.KarenaPeluang Usaha cukup luas dan Peluang Bisnis yang menjanjikan mka mari kita mulai.

Untuk membudidayakan atau membesarkan lobster air tawartidaklah sulit,cukup dibutuhkan kesabaran dan persiapan yang matang :
1. Siapkan tempat atau lahan baik kolam tanah,kolam semen,kolam aquarium dan bahkan terpal.
2. Yang utama adalah isilah air 1 minggu sebelum benih ditebar.dengan tujuan agar air bebas dari bau kaporite ( yang memakai air PAM ) atau bau air dari dalam tanah. hewan yang satu ini adalah ,hewan yang kanibalisme,yaitu pemakan teman sendiri apabila pasokan makan dirasa tidak mencukupi/terlambat memberi makan.untuk mencegah terjadinya kanibalisme. Penulis menganjurkan agar didalam  kolam,baik kolam aquarium atau kolam permanen agar diberi paralon dengan ukuran yang beraneka ragam disesuaikan dengan ukuran lobrter,mulai dari ½ “.3/4”.1” dst s/d 3” atau degan batu bata yang berlubang (,biasanya untuk tembok vetilasi udara) pungsi dari pada paralon atau batu bata tsb.untuk persembunyian bila lobster yang lebih perkasa menyerang.dan umumnya lobster yang sedang berganti kulit itulah sasaran utama,karena  kondisi tubuh yang sangat lemah dan lembek.proses pergantian kulit pada lobster tsb adalah menunjukan bahwa lobster itu bertambah besar.sama halnya dengan ular ,ular pertumbuhannya ditandai denagan pergantian kulit secara pereodik.beda dengan hewan-hewan lainnya yang Nampak apabila berat badannya ditimbang.

Cara perawatan lobster air tawar :
Secara teknis perawatannya tidak terlalu rumit , hanya perlu kesabaran ,mulai dari pemberian makan 2 kali sehari dan sebaiknya diberi makan pagi dan sore menjelang malam, membersihkan filter/saringan kotoran yang berupa sisa makanan atau kotoranlobster itu sendiri ,yang mengendap disaringan.menjaga agar aerator ( gelembung gelembung udara )selalu bekerja dan juga lebih diperhatikan saat penggantian air diusahakan tidak menguras seluruh isi kolam,namun disisakan ¼ isi dari isi seluruhnya,dengan maksud ,agar tidak merubah suasana yang sangat dratis.dan biasanya bila hal ini terjadi lobster - lobster tsb akan segera berganti kulit.sama halnya perawatan ikan - ikan hias lainnya.

Cara pemberian pakan lobster air tawar:
Pemberian pakan dilkukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari (menjelang malam )
Untuk jenis pakan lobster air tawar tidak tergantung pada pakan buatan pabrik ( pellet ) yang mana harga sangat mencekik leher para peternak,namun kami member kiat agar diselingi dengan nutrisi.
1. Pellet
2. Nutrisi  antara lain :
  • Ketela pohon ( singkong ) diparut
  • Jagung basah diparut dan masih banyak sayur-sayuran yang tak disebutkan disini.
3. Bila dikolam tanah yang luas bahkan memakan planton dan tumbuh-tumbuhan yang ada di kolam sangatlah mudah bukan. 

Cara mebedakan lobster jantan dan betina :
Sepintas dilihat pisik dari lobster jantan dan betina tidaklah jauh beda,besar kecilnya semua sama,namun disini penulis  membedakannya dengan warna dari capit.bila sijantan bercapit merah menyala (merahnya lebih luas) bila sibetina capit berwarna hitam dan merahnya hanya sedikit saja.

Cara mengembang biakkan lobster air tawar :
Ada banyak cara mengembangbiakan lobster air tawar ,ada yang dilakukan dengan cara alami,ada juga yang dilakukan dengan cara Riset yaitu dengan perkawinan silang yang mana nantinya akan menghasilkan bibit lobster unggulan, bahkan akan mendapatkanlobster - lobster yang cepat tumbuh besar dan cepat berkembang biak.
1.Siapkan peralatannya antara lain :
  • Aquarium
  • Aerator ( gelembung udara )
  • Pompa filter
2. Pilihlah bibit yang sehat, lincah, lengkap dengan kaki kaki dan capitannya

Cara penetasan lobster air tawar :
Untuk kolam aquarium.
Yang pertama diperhatikan adalah induk betina, bila ekor menekuk terus pertanda sedang bertelur
Pengeraman ini akan makan waktu kira-kira 5 minggu.disarankan saat melihat kondisi tersebut ,tulis tanggal berapa? Artinya saat melihat itu anda bisa memperkirakan usia telur tsb.
Saat proses pengeraman atau istilah lain gendong telur ,sepasang lobster akan selalu berdampingan terus ( penulis sudah paham sedang apa itu ? ) disarankan saat proses pengeraman ( gendong telur ) jangan memegang lobster induk betina, dikawatirkan dia akan kaget sehingga telur akan terlempar dan lepas ,namun bila terjadi sesuatu  missalnya  kolam bocor atau lainnya anda bisa memindahkan induknya saat bersembunyi didalam paralon. Caranya tutup dengan kedua tangan anda kedua ujung paralon tsb dan angkat perlahan – lahan namun perlu hati – hati jangan sampai kaget.disinilah asiknyaBisnis Lobster Air Tawar.

Ada perubahan warna telur : Minggu pertama berwarna merah pucat dan minggu berikut merah dan biasanya ekor akan mulai terbuka, dan telur akan diayun-ayun oleh induknya,disini telur akan bisa dilihat warnanya.saat usia pengereman mencapai 3-4 minggu segera pisahkan induk jantannya ( pisahkan ).amati terus masa-masa 4 _5 minggu dikawatirkan sudah ada anakan lobster yang sudah terlepas dari induknya, disini peran pompa sangat penting artinya filter perlu diperhatikan jangan sampai anakan lobster lolos melalui filter tsb ( anakan jangan tersedot pompa ).

Bila sudah terlihat anakan lobster yang terlepas dari induknya : artinya penetasan sudah dikatakan berhasil ,namun biar lebih sempurna tunggu 3 hari lagi,setelah itu angkat indukan dan kocok-kocok  didalam aquarium agar anakan terlepas semua dari perut induknya,kemudian .dan pisahkan induknya dari anakan tsb.atau campurkan lagi dengan induk jantan ,begitu seterusnya akan bertelur lagi dan bertelur lagi.

Sumber:
http://teguh-wiyono.blogspot.co.id/2011/03/cara-berternak-lobster-air-tawar-untuk.html
Kristiany M.G.E., dan Mulyanto. 2011. Materi Penyuluhan Perikanan: Budidaya Lobster Air Tawar. Jakarta, Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BPSDMKP.


BUDIDAYA IKAN MAS






Budidaya ikan mas (Cyprinus carpio L.) telah lama berkembang di Indonesia. Selain mudah juga peluang usaha ikan mas cukup menjanjikan. Permintaan pasarnya tinggi, namun pasokan rendah. Keadan ini menjadikan harga ikan mas cukup menguntungkan. Budidaya ikan mas dilakukan dalam beberapa tahapan.

Pematangan Gonad di kolam tanah

Pematangan gonad ikan mas bisa dilakukan di kolam tanah. Caranya, siapkan kolam ukuran 100 m2; keringkan selama 2 – 4 hari dan perbaiki seluruh bagian kolam; isi air setinggi 50 – 70 cm dan alirkan secara kontinyu; masukan 200 kg induk; beri pakan tambahan (pelet) sebanyak 3 persen/hari.

Pematangan di kolam air deras
Pematangan gonad juga bisa dilakukan di kolam air deras. Caranya, siapkan kolam air deras ukuran 30 m2; keringkan selama 2 – 4 hari; isi air setinggi 60 – 80 cm dan alirkan secara kontinyu; masukan 150 kg induk; beri pakan tambahan (pelet) sebanyak 3 persen/hari. Catatan : induk jantan dan betina dipelihara terpisah.

Seleksi
Seleksi induk dilakukan dengan melihat tanda-tanda pada tubuh. Tanda induk betina yang matang gonad : perut gendut, gerakan lamban, lubang kelamin kemerahan dan berukuran 2 – 3 kg. Tanda induk jantan : gerakan lincah, keluar cairan putih susu bila dipijit lubang kelaminnya, dan berukuran antara 0,7 – 1,0 kg.

Pemijahan dan Penetasan di kolam tanah
Pemijahan ikan mas bisa dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 12 m2; perbaiki seluruh bagiannya; keringkan selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 60 cm dan alirkan secara kontinyu; pasang hapa ukuran panjang 4 m, lebar 2 m dan tinggi 1 m; pasang 10 buah kakaban; masukan 2 ekor induk betina; masukan pula 4 – 6 ekor induk jantan; biarkan memijah; setelah memijah ambil induk jantan dan betina; biarkan telur menetas di tempat itu.

Pemijahan dan Penetasan di bak
Pemijahan juga bisa dilakukan di bak. Caranya : siapkan bak ukuran 12 m2; keringkan selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 60 cm dan alirkan secara kontinyu; pasang hapa ukuran panjang 4 m, lebar 2 m dan tinggi 1 m; pasang 10 buah kakaban; masukan 2 ekor induk betina; masukan pula 4 – 6 ekor induk jantan; biarkan memijah; setelah memijah ambil induk jantan dan betina; biarkan telur menetas di tempat itu.

Pendederan I
Pendederan pertama dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 1.000 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 10 – 15 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 100.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 1 – 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; setelah 2 minggu, sebar ke kolam lain bila penuh; panen setelah berumur 3 minggu.

Pendederan II
Pendederan kedua dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 1.000 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 10 – 15 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 40.000 ekor (telah diseleksi); beri 3 – 5 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen setelah berumur sebulan.

Pendederan III
Pendederan ketiga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 1.000 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 10 – 15 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 20.000 ekor (telah diseleksi); beri 3 – 5 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam; panen setelah berumur sebulan.

Pembesaran di kolam tanah
Pembesaran ikan mas bisa dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan sebuah kolam ukuran 1.000 m2; perbaiki seluruh bagiannya; tebarkan 10 – 15 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 60 cm dan rendam selama 5 hari; masukan 100 kg benih hasil seleksi; beri pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan berat ikan; alirkan air secara kontinyu; lakukan panen setelah 3 bulan. Sebuah kolam dapat menghasilkan ikan konsumsi sebanyak 400 – 500 kg.

Pembesaran di kolam air deras
Pembesaan ikan mas bisa dilakukan di kolam air deras (KAD). Caranya, siapkan sebuah kolam air deras ukuran 30 m2; keringkan selama 2 – 4 hari; isi air setinggi 60 – 80 cm dan alirkan secara kontinyu; masukan 150 kg induk; beri pelet setiap hari secara adlibitum (beri saat lapar dan hentikan setelah kenyang; lakukan panen setelah 3 bulan. Sebuah kolam air deras dapat meghasilkan ikan konsumsi sebanyak 1 – 1,5 ton.

Pembesaran di kolam jaring apung
Pembesaan ikan mas bisa juga dilakukan di kolam jaring apung (KJA). Caranya, siapkan sebuah kolam jaring apung lapis pertama; masukan 300 kg induk; beri pelet setiap hari secara adlibitum (beri saat lapar dan hentikan setelah kenyang; lakukan panen setelah 3 bulan. Sebuah kolam jaring aung dapat meghasilkan ikan konsumsi sebanyak 1,5 – 2 ton.

SUMBER:
http://bdp-unhalu.blogspot.com
http://agusrochdianto.wordpress.com
http://ebookbrowsee.net











BUDIDAYA IKAN GABUS / HARUAN


Ikan gabus. Hampir semua orang tahu. Karena mereka sudah merasakan kelezatannya. Ikan inipun mudah sekali didapat, bisa dibeli di pasar, bahkan di warung-warung sekitar tempat tinggalnya. Namun apakah mereka tahu asal-usul ikan tersebut. Tentu saja tidak semua orang tahu, termasuk cara budidayanya. Inilah yang akan dikupas dalam artikel ini.
Soal asal usul. Ternyata ikan gabus adalah ikan asli Indonesia. Hidup di perairan sekitar kita, di rawa, di waduk dan di sungai-sungai yang airnya tenang. Namun ikan gabus yang bisa dibeli di pasar-pasar dan warung-warung, kemungkinan besar dari Kalimantan. Karena pulau itulah yang kini menjadi pemasok terbesar untuk pasar-pasar seluruh Indonesia. Namun sayang, populasi ikan gabus di alam sudah mulai berkurang, sehingga budiadaya ikan ini perlu dikembangkan.
Lalu soal cara budidaya ikan gabus. Ternyata ikan inipun tidak susah. Tidak perlu dengan pemijahan buatan, cukup dengan pemijahan alami. Tentu saja hal ini disebabkan karena ikan gabus sudah akrab dengan perairan kita. Salah satu instansi perikanan yang sudah berhasil adalah Balai Budidaya Air Tawar Mandiangin, Kalimantan Selatan. Artikel inipun diambil dari salah satu leafletnya.
Namun sebelum mengupas tentang cara budidayanya, alangkah lebih baiknya kita tahu dulu tentang biologinya, terutama habitat, kebiasaan hidup, kebiasaan makan dan sistematikanya. Di Kalimantan, ikan gabus banyak ditemukan di rawa-rawa daerah pedalaman, hidup di dasar perairan yang dangkal, bersifat carnivor atau pemakan daging, terutama ikan-ikan kecil yang mendekatinya. Ikan gabus bersifat musiman, memijah pada musim hujan dari Bulan Oktober hingga Desember.
Secara sistematika, seorang ahli perikanan, Kottelat (1993) memasukan kedalam : Kelas : Pisces; Ordo : Labyrinthycy; Famili : Chanidae; Genus : Channa; Spesies : Channa striata; sinonim dengan Ophiochephalus striatus. Ikan gabus memiliki nama lain, yaitu gabus isilah Indonesia, Haruan merupakan nama daerah Kalimantan. Sedangkan dalam Bahasa Inggeri disebut Snaka Head Fish.

Beda jantan dan betina
Jantan dan betina ikan gabus bisa dibedakan dengan mudah. Caranya dengan melihat tanda-tanda pada tubuh. Jantan ditandai dengan kepala lonjong, warna tubuh lebih gelap, lubang kelamin memerah dan apabila diurut keluar cairan putih bening. Betina ditandai dengan kepala membulat, warna tubuh lebih terang, perut membesar dan lembek, bila diurut keluar telur. Induk jantan dan harus sudah mencapai 1 kg.

Pemijahan
Pemijahan dilakukan dalam bak beton atau fibreglass. Caranya, siapkan sebuah bak beton ukuran panjang 5 m, lebar 3 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 4 hari; masukan air setinggi 50 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan; sebagai perangsang pemijahan, masukan eceng gondok hingga menutupi sebagian permukaan bak; masukan masukan 30 ekor induk betina; masukan pula 30 ekor induk jantan; biarkan memijah; ambil telur dengan sekupnet halus; telur siap untuk ditetaskan.
Untuk mengetahui terjadinya pemijahan dilakukan pengontrolan setiap hari. Telur bersifat mengapung di permukaan air. Satu ekor induk betina bisa menghasilkan telur sebanyak 10.000 – 11.000 butir.

Penetasan telur
Penetasan telur dilakukan di akuarium. Caranya : siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air bersih setinggi 40 cm; pasang dua buah titik aerasi dan hidupkan selama penetasan; pasang pula pemanas air hingga bersuhu 28 O C; masukan telur dengan kepadatan 4 – 6 butir/cm2; biarkan menetas. Telur akan menetas dalam waktu 24 jam. Sampai dua hari, larva tidak perlu diberi pakan, karena masih menyimpan makanan cadangan.

Pemeliharaan larva
Pemeliharaan larva dilakukan setelah 2 hari menetas hingga berumur 15 hari, dalam akuarium yang sama dengan kepadatan 5 ekor/liter. Kelebihan larva bisa dipelihara dalam akuarium lain. Pada umur 2 hari, larva diberi pakan berupa naupli artemia dengan frekwensi 3 kali sehari. Dari umur 5 hari, larva diberi pakan tambahan berupa daphnia 3 kali sehari, secukupnya. Untuk menjaga kualitas air, dilakukan penyiponan, dengan membuang kotoran dan sisa pakan dan mengganti dengan air baru sebanyak 50 persen. Penyiponan dilakukan 3 hari sekali, tergantung kualitas air.

Pendederan
Pendederan I ikan gabus dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 200 m2; keringkan selama 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5 - 7 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 4.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 1 – 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.

SUMBER:
http://bdp-unhalu.blogspot.coM
http://agusrochdianto.wordpress.com
http://ebookbrowsee.net