Tuesday, September 12, 2017

BUDIDAYA IKAN PATIN JAMBAL SECARA INTENSIF


I.             PENDAHULUAN

Indonesia mempunyai potensi dan peluang yang baik dalam pengembangan budidaya ikan patin. Ikan patin jambal merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, dikenal sebagai komoditi yang berprospek cerah, karena memiliki harga jual yang tinggi.
Dengan keberhasilan teknologi pembenihan maka patin jambal mempunyai peluang untuk dikembangkan sebagai komoditas ikan air tawar baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Ikan patin jambal (Pangasius djambal) termasuk kelompok Caffush yang berukuran besar, kelompok pangasius ini terdiri dari 10 species yang tersebar mulai daratan India, Indi Cina, Burma, Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia daerah pengembangan meliputi Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan dan Pulau Jawa.

II.           BIOLOGI

Klasifikasi Ikan Patin Jambal adalah sebagai berikut :
Divisi          : Ostariophysy
Ordo          : Siluriodane (Cat fish)
Famili        : Pangasidane (Pangasid Catfish)
Genus        : Pangasius
Species       : Pangasius djambal Hanu Buch


III.         BUDIDAYA DI KOLAM

A. Persiapan Kolam
          Pada persiapan kolam diperlukan antara lain :
*    Pengolahan tanah dasar kolam meliputi pencangkulan dan perataan. Pematang kolam diperbaiki, menutupi bagian-bagian kolam yang bocor.
*    Memperbaiki kemalir/parit untuk pemanenan.
*    Penaburan kapur denga dosis 20 -200 gram/meter2 (tergantung keadaan kolam). Untuk kolam yang pHnya rendah pemakaian kapur akan lebih banyak, juga sebaliknya.
*    Pemasangan saringan pada pintu pengeluaran air untuk mencegah agar ikan tidak keluar
*    Pengisian air dengan ketinggian 1 –1,5 meter biarkan selama 1 (satu) minggu.
*    Satu minggu setelahan pengisian lakukan pemupukan dengan TSP sebanyak 22 gram/meter persegi
*    Satu minggu kemudian dilakukan penebaran benih.

B. Penebaran Benih
          Benih ikan patin yang dibesarkan di kolam sebaiknya berukuran seragam 40 – 50 gram/ekor dengan padat penebaran 8 – 15 ekor/meter persegi.

C. Pemberian Pakan
          Pakan yang diberikan selama pemeliharaan adalah 2 – 3 % dari berat total ikan perhari, frekuensi pemberian pakan 2 (dua) kali sehari dengan waktu pemberian pagi dan sore hari.
D. Pemeliharaan
          Pemnesaran ikan patin jambal di kolam sangat mengandalkan pada pakan buatan berupa pellet dengan tujuan sebagai pelengkap nutrisi dan pendukung pertumbuhan serta kelangsungan hidup ikan. Pemberian pakan ikan dilakukan sejak awal pemeliharaan.

E. Pemanenan
          Masa pemeliharaan ikan patin jambal bervariasi tergantung dari awal benih ikan di tebar dan berat ikan yang diinginkan serta permintaan pasar.
          Pengalaman pembudidaya ikan menunjukkan untuk mencapai ukuran berat 1 (satu) kg/ekor dengan berat tebar awal 50 gram/ekor memerlukan waktu pemeliharaan selama 6-7 bulan.
          Pemanenan dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu pemanenan secara bertahap dan total. Pada pemanenan bertahap dilakukan dengan cara menyurutkan air sedikit demi sedikit lalu memilih ikan yang siap dipanen dengan menggunakan jala. Setelah selesai pemanenan air diisi seperti semula.
          Sedangkan pada pemanenan total dilakukan dengan cara pengeringan kolam sehingga ikan mengumpul pada parit dan kubangan dengan demikian ikan dengan mudah ditangkap dengan menggunakan serok atau jaring.
 Sebaiknya ikan yang telah dipanen ditampung terlebih dahulu sambil menunggu pengangkutan ke pasar ikan. 



No comments:

Post a Comment