Monday, January 8, 2018

MEDIA TERCETAK


BAB  I
MEDIA PENYULUHAN TERCETAK

Salah satu kegiatan dalam penyelenggaraan penyuluhan perikanan adalah penyampaian informasi dan teknologi perikanan kepada penggunanya, informasi dan teknologi perikanan tersebut bisa disampaikan secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan media penyuluhan. Berbagai media penyuluhan dapat digunakan untuk mengemas informasi dan teknologi yang akan disampaikan kepada pelaku utama/pelaku usaha sebagai pengguna teknologi, salah satunya media cetak. Media cetak adalah media yang bersifat statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak dapat pula diartikan sebagai informasi yang disajikan dalam bentuk cetakan, ada beberapa jenis media cetak yang dapat digunakan untuk kepentingan pembelajaran, yaitu leaflet, folder, poster, booklet, flipchart/peta singkap, flier/kartu kilat, brosur, baliho, dan lain-lain.
Secara umum dapat dikatakan bahwa media merupakan suatu perantara yang digunakan dalam proses belajar. Tujuan penggunaan media adalah untuk memperjelas informasi yang disampaikan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan sasaran. Dengan demikian media berperan penting dalam memberikan pengalaman kongkrit dan sesuai dengan tujuan belajar.
BAB II
JENIS MEDIA PENYULUHAN TERCETAK

2.1.       LEAFLET
Leaflet adalah lembaran kertas lepas tidak dilipat yang berisi pesan penyuluhan perikanan dalam bentuk tulisan dan gambar (foto ilustrasi). Leaflet dibuat dengan standar teknis kertas setebal 80 gr dan ukuran folio atau kuarto/A4. Leaflet mempunyai tujuan yaitu untuk menyampaikan informasi atau penjelasan ringkas yang berkaitan dengan kegiatan kelautan dan perikanan yang mana sasarannya adalah pelaku utama perikanan dan keluarganya, baik perorangan maupun kelompok, serta penyuluh dan petugas perikanan. Materi yang dipakai adalah teknologi produksi ekonomi, sosial, dan kebijakan yang berkaitan dengan perikanan.
Dalam penggunaannya leaflet diberikan secara langsung kepada pelaku utama pada pertemuan atau acara tertentu dan diberikan kepada penyuluh sebagai bahan pendamping kelompok kelautan dan perikanan.

Prosedur Pembuatan Leaflet:
a.    Tentukan Judul/topik
b.    Buat kerangka/bagan berdasarkan materi yang dipilih
c.    Buat konsep dasar
d.    Buat layout sesuai usuran yang ditentukan
e.    Periksa kembali konsep dan lakukan revisi jika perlu
f.     Uji coba untuk mengetahui sejauhmana dapat memberikan informasi
Ketentuan isi leaflet:
a.    Ringkas, berisi garis besar topik yang dibicarakan
b.    Kalimat pendek dan bersifat instruksional
c.    Bahasa mudah dimengerti
d.    Hindari gambar-gambar/istilah-istilah/simbol-simbol yang terlalu rinci dan rumit yang sukar dimengerti
e.    Huruf minimal berukuran 10 point
f.     Jarak spasi antar baris dapat lebih dari satu

Keunggulan dan kelemahan leaflet:
Keunggulan
Kelemahan
a) Bisa dibaca berulang kali
b) Ringkas dan mudah dimengerti
c) Bisa digunakan untuk belajar mandiri
d) Mudah dibawa kemana-mana
e) Biaya relatif murah

a) Informasi yang disampaikan kurang
    mendalam
b) Sasaran terbatas pada orang-orang
    yang bisa membaca
c) Untuk memperdalam materi perlu
    bantuan media penyuluhan lain

2.2.       FOLDER
Folder adalah lembaran kertas yang dilipat dua atau tiga lipatan yang berisi pesan penyuluhan dalam bentuk tulisan gambar (foto atau ilustrasi). Folder memiliki tujuan, sasaran, standar teknis, materi, penggunaan, prosedur, ketentuan isi, keunggulan, dan kelemahan yang sama dengan pembuatan leaflet.

2.3.       POSTER
Poster adalah lembaran kertas yang berisikan pesan penyuluhan perikanan dalam bentuk gambar dan tulisan. Poster memiliki tujuan dan sasaran yang sama dengan pembuatan leaflet. Materi yang disampaikan berisi satu pesan, berupa pemberitahuan, ajakan, maupun peringatan.
Keunggulan dan kelemahan poster:
Keunggulan
Kelemahan
1) Visualnya mampu menyampaikan
    pesan secara cepat dan langsung
2) Mampu menjangkau sasaran lebih
    banyak
3) Dapat ditempel di tempat yang
    strategi di mana saja
4) Mudah dan cepat dimengerti,
    termasuk oleh mereka yang buta huruf
1) Untuk memperolah informasi yang
    lebih mendalam, memerlukan
    media penyuluhan lain
2) Tidak dapat menjamin tumbuhnya
    satu pengertian yang sama di
    antara sasaran
3) Mudah rusak, robek dan hilang

Standar Teknis Poster:
1)   Bahan
a.    Kertas dengan ketebalan lebih dari 100 gram dan tidak mudah robek
b.    Untuk keperluan terbatas, poster dapat juga dibuat pada karton, papan, kain atau bahan lainnya
2)   Ukuran
Minimal double folio (29.7 x 42) cm sampai ukuran plano (70 x 90) cm.
3)   Huruf
a.    Jangan menggunakan huruf hias, jenis huruf dalam satu kalimat harus sama
b.    Penekanan pesan dapat dilakukan dengan penebalan dan pembesaran huruf

Isi Pesan pada Poster
a.    Gambar lebih besar dari tulisan
b.    Gambar terlihat jelas dari jarak 5 (lima) meter
c.    Menggunakan susunan kata yang menarik dan sederhana agar mudah dimengerti
d.    Pesan utama tidak lebih dari 7 (tujuh) kata

Identitas yang terdiri dari :
a.    Produksi, tahun produksi
b.    Logo (bila ada)

Penggunaan:
Ditempelkan pada tempat strategis yang mudah dilihat dan dilalui sasaran.

Prosedur Pembuatan Poster
a.    Tetapkan judul sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
b.    Kumpulkan bahan materi
c.    Buat konsep
d.    Tentukan bahan poster dan ukuran poster
e.    Buat Layout sesuai konsep
f.     Gambarlah draf poster sesuai dengan rencana layout/tata ruang/penataan dengan memeperhatikan keseimbangan bentuk /pola yang akan digunakan.

2.4.       BOOKLET
Booklet adalah buku kecil yang berisi informasi materi penyuluhan perikanan dalam bentuk tulisan yang dilengkapi gambar atau foto atau label dan/atau ilustrasi lainnya.

2.5.       FLIP CHART/ PETA SINGKAP
Peta singkap adalah lembaran-lembaran kertas berisi gambar dan tulisan yang disusun secara berurutan, bagian atasnya disatukan sehingga mudah disingkap.
Standar Teknis:
Bahan: Kertas disesuaikan dengan ketersediaan dan kebutuhan
Ukuran: Ukuran kertas minimal A3 (29.7 x 42 cm) atau double
             folio. Semakin besar ukuran kertas maka semakin baik.

Prosedur Pembuatan Peta Singkap
a.    Mulailah dengan satu gagasan yang dapat berupa satu tahapan dari proses satu sajian gambar dari objek tertentu.
b.    Perhatikan hal-hal yang menonjol dari gagasan anda, pisahkan menjadi bagian-bagian dimana satu bagian memuat satu ide/gagasan.
c.    Siapkan kertas atau kartu untuk menyusun bagian dari peta singkap
d.    Gambarkan setiap bagian-bagian tadi dengan memberi jenis huruf, ukuran gambar dan warna yang akan digunakan
e.    Perbesar gambar sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Susunlah menurut urutan-urutan dari materi yang akan disajikan.

2.6.       FLIER/ KARTU KILAT
Kartu kilat adalah kartu-kartu yang disusun secara berurutan, masing-masing berisikan gambar. Dalam penggunaannya kartu tersebut diperlihatkan satu persatu. Kartu kilat digunakan dalam penyelenggaraan kursus, latihan dan pada penyelenggaraan Temu Lapang. Kartu kilat dibuat dari kertas tebal sebagai tempat menempelkan gambar/ilustrasi, ilustrasi dan tulisan sebaiknya menggunakan spidol atau cat air.

Prosedur pembuatan Kartu Kilat
a.    Tentukan satu topik dengan satu gagasan
b.    Siapkan kertas untuk merancang gambar atau tulisan yang akan ditempel pada karton yang telah disiapkan
c.    Urutkanlah gambar-gambar dengan susunan yang telah diberi nomor urut untuk memudahkan dalam pemakaian atau penggunaan
d.    Sejumlah kartu lepasan yang berisikan gambar foto atau ilustrasi yang disajikan satu per satu menurut urutannya. 16 Standar Teknis Media Penyuluhan Perikanan

Standar Teknis
Bahan: Kertas karton atau bahan lainnya yang sejenisnya.
Ukuran: A5 (14.8 x 21 cm)

Isi Kartu Kilat
a.    Setiap seri kartu kilat berisi satu materi secara tuntas.
b.    Setiap kartu berisi gambar tanpa keterangan dan tidak diberi nomor (untuk memudahkan penukaran bila urutan berubah).
c.    Halaman muka berisi foto dan halaman belakang berisi keterangan gambar, tahun pembuatan dan penerbit.

2.7.       BROSUR
Brosur adalah buku yang berisi uraian tentang suatu topik, gagasan atau konsep yang berkaitan dengan perikanan, yang disajikan dalam bentuk tulisan yang dilengkapi dengan gambar, foto, tabel dan ilustrasi lainnya.
Brosur merupakan bentuk media penyuluhan tercetak dalam bentuk lembaran yang tersusun seperti bentuk buku. Jumlah halaman pada brosur sedikitnya 8 (delapan) halaman dan sebanyak-banyaknya 40 (empat puluh) halaman. Brosur berisi penyajian salah satu topik, materi pokok disajikan secara sederhana akan tetapi lebih mendalam dari pada leaflet atau folder. Isi brosur dapat disertai dengan gambar, garafik, diagram dan foto untuk memperjelas arti yang tertulis dalam brosur.

2.8.       BALIHO
Baliho (billboard) adalah suatu papan berukuran besar, berisi pesan atau informasi gambar dan kata-kata dipasang di tempat terbuka agar dapat terlihat oleh masyarakat luas.
Standar Teknis
Bahan: Papan, multiplex, seng atau kain tebal yang kuat bila dibentangkan.
Ukuran: Minimal 1,2 x 2,4 meter.
Ketentuan Isi
a.    Satu tulisan atau tulisan yang dominan dengan sedikit gambar.
b.    Tulisan dapat terbaca dari jarak jauh (25 - 30 m).



2.9.       BUKU PINTAR
Buku Pintar adalah sebuah buku yang berisi kumpulan kebijakan, peraturan-peraturan, istilah-istilah, dan data yang berkaitan dengan perikanan.
Standar Teknis
Bahan: Lembar cover minimal 210 gr. Halaman isi minimal 80 gr.
Ukuran: Minimal A5 (14.8 x 21 cm)
Ketentuan Isi: Kebijakan, peraturan, ketentuan, istilah dan data
yang berkaitan dengan perikanan.
Huruf: Gunakan huruf-huruf yang mudah dibaca dengan ukuran
minimal 10 point.

2.10.   NEWSLETTER SULUH MINA BAHARI
Newsletter Suluh Mina Bahari adalah buku yang berisi ragam berita untuk keperluan menyampaikan materi lingkup perikanan baik perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan dan pemasaran serta konservasi yang diterbitkan secara berkala.
Standar Teknis
Bahan
- Kertas halaman dalam minimal 80 gram.
- Lembar cover minimal 130 gram.
Ukuran
Sama atau lebih besar dari majalah perikanan.
Isi
- Sistematika isi : halaman luar, judul, daftar isi, rubrik.
- Jumlah halaman isi minimal 12 halaman.
Identitas
- Identitas, nomor, tahun terbitan, penerbit.
- Nama dewan redaksi, penanggungjawab, ilustrator/disain.
- Nama buletin.
2.11.   KAIN BENTANGAN (SPANDUK)
Kain Bentangan/spanduk dalah sehelai kain yang dibentangkan bertuliskan sesuatu pesan yang berkaitan dengan perikanan.
Standar Teknis
Bahan
Kain yang kuat untuk dibentangkan dan relatif murah seperti kain mori, famatex, katun dan sebagainya.
Ukuran
Panjang 3 - 6 m tergantung keperluan, lebar 90 cm atau selebar kain.
Isi/Pesan
Satu pesan yang sifatnya memberitahu, mengingatkan, mengajak akan sesuatu hal aktual yang berkaitan dengan perikanan.
Tulisan
- Dapat dibaca secara cepat dari jarak 6 - 10 meter.
- Tulisan paling banyak 2 baris.

2.12.   MAJALAH PERIKANAN
Majalah perikanan adalah buku yang memuat berbagai ragam informasi yang berkaitan dengan perikanan, terbit secara berkala.
Standar Teknis
Bahan
-       Kertas halaman dalam dibuat dari kertas yang beratnya minimal 80 gram.
-       Untuk cover minimal 130 gram.
Ukuran
A5 (14.8 x 21 cm) atau ukuran lain yang memudahkan untuk dibawa dan disimpan.
Huruf
- Jenis huruf sederhana, yang mudah dibaca.
- Ukuran huruf 10 point.
Isi
-  Terdiri dari beberapa rubrik. Tiap rubrik berisi beberapa tulisan yang ditulis secara ilmiah populer.
-  Dapat dilengkapi gambar, bagan, dan ilustrasi lainnya.
-  Nama penulis dicantumkan di bawah judul tulisan.
-  Mengikuti kaidah tata cara penulisan ilmiah populer.
Identitas
- Harus ada izin terbit.
- Nomor, tahun penerbitan, penerbit.
- Nama dewan redaksi, penanggungjawab, ilustrator.

2.13.   PAMPLET/SELEBARAN
Pamplet/selebaran adalah sehelai kertas, bisa dilipat bisa tidak, bergambar dengan kata-kata atau kata-katanya tanpa gambar yang mengandung pesan-pesan bidang perikanan.
Standar Teknis
Bahan
Kertas, minimal 60 gram

Ukuran
Minimal 1/4 folio/legal atau 1/4 kwarto/A4
Materi
Pengumuman/pemberitahuan informasi tentang sesuatu hal yang baru atau tentang suatu kegiatan.
Isi
- Berupa gambar dengan tulisan atau tulisan saja.
- Dicetak satu muka.

2.14.   FOTO
Foto merupakan salah satu media yang dapat memvisualisasikan lebih konkrit, lebih realistik dan lebih akurat. Secara khusus foto berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang tidak mudah dilupakan.
Foto yang mengandung titik pokok informasi atau pesan ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi diantanya ;
-            Ada pesan yang hendak disampaikan.
-            Tampilan gambar kegiatan, kejadian yang sederhana
-            Dekati atau fokus pada objek yang akan difoto
-            Kualitas foto yag baik






No comments:

Post a Comment