IKAN ASIN HARUAN DAN RESEP PENGOLAHANNYA
Di Kalimantan Selatan Ikan asin Haruan/gabus
disebut juga Iwak garih haruan, Dan sangat banyak dijual orang dipasar-pasar
tradisional bahkan sampai ke supermarket. Ikan gabus adalah ikan yang hidup di air tawar,
sejenis predator. Ikan gabus termasuk ikan segar yang mudah ditemukan di
Indonesia, seperti di danau, sungai, rawa, bahkan terkadang bisa ditemukan di
sawah.
Ikan gabus banyak mengandung protein albumin,
tidak kalah dengan protein yang dikandung salmon. Protein ini sangat baik untuk
dikonsumsi oleh anak-anak, orang dewasa, bahkan untuk ibu hamil sekalipun. Ikan gabus atau channa striata dikenal memiliki jenis kandungan gizi yang lebih
tinggi. Kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar
protein dari ikan bandeng 20,0%, ikan mas 16,0%, ikan kakap 20,0%, ataupun ikan
sarden sebesar 21,1%.
Berbagai manfaat ikan
gabus
1. Pembentukan dan pertumbuhan
otot
Ikan gabus mengandung kandungan protein yang lebih
tinggi dibanding kadar protein yang terdapat pada ikan lele maupun pada ikan
mas atau nila. Dari 100 gram ikan gabus Anda dapat memperolah 25,2 gram
protein. Coba Anda bandingkan dengan kadar protein untuk per 100 gramnya
yang terdapat pada ayam yang hanya 18,2 gram, pada daging sapi hanya 18,8
gram, maupun telur yang hanya 12,8 gram. Kandungan protein yang tinggi akan
menguntungkan Anda sebab akan banyak membantu dalam proses pembentukan otot
pada tubuh kita.
2. Mempercepat
penyembuhan luka
Daging ikan gabus banyak mengandung kadar albumin
yang sangat tinggi. Perlu Anda ketahui, albumin adalah salah satu jenis protein
yang sangat penting dalam proses penyembuhan luka pada tubuh kita.
3. Menjaga keseimbangan
cairan dalam tubuh
Zat albumin juga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika kondisi cairan dalam tubuh Anda
berkurang, maka protein yang masuk ke dalam tubuh akan pecah sehingga tidak
dapat berfungsi secara normal. Kandungan normal albumin dalam tubuh mencapai
60%.
4. Memperbaiki gizi
buruk
Manfaat ikan gabus juga dapat memperbaiki gizi buruk yang banyak dialami oleh bayi, balita, anak maupun ibu hamil.
Dalam 100 gr gabus saja, sudah sangat cukup memenuhi berbagai kebutuhan gizi
yang sangat penting untuk kesehatan terutama untuk bayi.
5. Sehat untuk
pencernaan
Ikan gabus mempunyai struktur daging yang lebih
empuk, sehingga tubuh kita tidak perlu mengkhawatirkan pencernaan. Hal ini
karena ikan gabus memiliki protein kolagen yang lebih rendah dibanding kadar
protein yang terkandung pada daging. Ikan gabus hanya memiliki 3% hingga 5%
dari total kandungan protein kolagen.
Untuk memanfaatkan agar ikan gabus tahan lama dan
awet disaat melimpah maka masyarakat
Kaimantan Selatan mengawetkannya dengan cara diasinkan atau dikeringkan.
1. Potong2
ikan cuci bersih, trus di goreng kekuningan angkat tiris kan
2. Ulek
bumbu sampai halus, iris bawang tumis hinga harum masukan bubum halus
3. Iris
tomat sama cabe, masukan, trus masukan garam gula peyedap sama ikan asin, air
asem jawa, aduk2 angkat
Bahan-bahan dalam resep Ikan asin haruan asem manis diatas adalah sebagai
berikut
- 2 buah Cabe
hijau yg besar
- secukupnya Gula
peyedap garam
- secukupnya Air
asem jawa
- 5 Bawang merah
- 2 buah Tomat
- 10 buah Cabe
keriting
- 4 buah Kemiri
- Minyak goreng
- 4 buah Bawang
putih, diris
- 7 buah Bawang
merah putih
- 1/4 ikan asin
haruan
- Bumbu halus :
- 1 buah Tomat
Cara membuat :
1. Rendam ikan
asin dengan air hangat, sambil menunggu cuci tomat, bawang merah, bawang putih.
2. Panaskan
wajan masukkan lalu goreng ikan asin setengah matang, angkat tiriskan. Kemudian
tumis bawang merah, bawang putih, cabai, cabai rawit sampai berbau harum
setelah itu masukkan tomat tumis sebentar.
3. Masukkan ikan asin yg sudah di goreng tambahkan air
aduk dan diamkan sampai mendidih. Setelah
mendidih masukkan gula merah, garam, Asam manis ikan asin gabus (haruan) siap di
hidangkan.
DAFTAR PUSTAKA
1) Penganekaragaman Olahan Hasil Perikanan
dan Pengembangan
Masakan
Khas Tradisional Berbahan
Baku Ikan
Lokal Kalimantan Selatan. Ir. Misharina Kesuma Widiarty, Buku 5 Balai Pelatihan dan Penyuluhan Banyuwawi , 2019
2) Wisata-kuliner-balangan. Kabar Paman Anum, 2018
No comments:
Post a Comment