Wednesday, May 8, 2019



MENGENAL IKAN KALABAU ( Osteochilus kalabau )

Ikan kelabau { Osleochilus kelabau ) adalah sejenis ikan air tawar yang  termasuk famili Cyprinidac dan tcrscbar pada pcrairan sungai, anak sungai, danau dan  rawa-rawa. Pada saat ini, kelabau menjadi pusat perhatian masyarakat karena semakin jarang ditemui di pasaran. Hal ini diduga adalah disebabkan habitatnya sudah  mulai mengalami degradasi akibat proses perusakan hutan yang mengakibatkan sedimenlasi  pada perairan, polusi dan penangkangpan yang kurang mengindahkan kaidah-kaidah  konservasi sumberdaya alam. Sedikit sekali inforasi tentang kehidupan ikan kelabau  yang diketahui saat ini.
 Kelabau ini memiliki nilai ekonomi penting karena harganya relatif cukup mahal di pasaran dan mulai jarang ditemukan di perairan umum. Ikan kelabau banyak dikonsumsi di Kalimantan, Sumatera serta di negara Malaysia dan Singapura. Sekitar 17 spesies ikan kelabau ditemui menyebar di kawasan Asia termasuk Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sumatera, Malaysia, Jawa, Indochina, Burma, dan Sulawesi. Di wilayah Riau Ikan asli daerah ini dikenal sebagai Osteochilus kelabau dan Osteochilus melanopleurus. Ikan kelabau memiliki performa mirip dengan ikan nilem, ukuran ikan kelabau dapat mencapai 1 – 4 kg per ekor. (Kristanto et al., 2008).
 Habitat ikan kelabau adalah perairan sungai, anak sungai maupun danau bekas aliran sungai di antara rimbunnya tanaman air yang tumbuh di perairan tersebut. Sungai Kapuas adlah merupakan salah satu habitat ikan kelabau mulai dari hulu sampai hilir yang terkonsentrasi di Danau Sentarum.
Permasalahan utama untuk ikan asli ini  dalam siklus reproduksinya membutuhkan habitat pemijahan yang terkondisi agar dapat melangsungkan reproduksinya. Usaha ke arah budidaya perlu dilakukan dengan penguasaan teknologi dan memperhatikan konservasi sejalan dengan peningkatan produksi melalui program peningkatan.
Ikan ini biasa ditemukan di setengah kedalaman hingga dasar sungai-sungai kecil dan besar; juga didapati di wilayah yang mengalami banjir. Kalabau  merupakan ikan herbivor yang memakan daun-daunan makrofita akuatik, tumbuhan darat yang terendam banjir, alga, dan fitoplankton.


Ikan kelabau yang termasuk hewan herbivora ini, diketahui menyebar di Asia Tenggara hingga Sumatera dan Kalimantan

Sebutan lainnya, di antaranya, adalah kelabau dan kelabau padi
Ikan bertubuh sedang, panjang total hingga 370 mm.
Tinggi tubuh pada awal sirip dorsal (punggung) 2,7-3 berbanding panjang standar (tanpa sirip ekor).
Panjang kepala 4-5 berbanding panjang standar.
Moncong (rostrum) membulat tumpul, tanpa pori (lubang-lubang kecil) di atasnya.
Sungut maksilar lebih panjang daripada diameter mata, sungut rostral lebih pendek.
Sisik-sisik dengan gurat sisi berjumlah 41-53, terpisahkan dari pangkal sirip dorsal oleh 11-12 deret sisik.
Sirip dorsal dengan III jari-jari keras (duri) dan 16-18 jari-jari lunak; jari-jari sebelah depan memanjang, hingga setinggi tubuh atau lebih pendek.
Awal sirip dorsal kira-kira sejajar dengan gurat sisi ke-12; berjarak dari belakang kepala kira-kira sejauh 20 sisik.
Sisi punggung berwarna zaitun, memucat di sisi samping, dan ke bawah berwarna keperakan.
Suatu noktah atau coreng besar kehitaman, vertikal, biasa terdapat di wilayah belakang gelangaSisik-sisik dengan warna yang lebih gelap di bagian pangkalnya. Iris mata kuning atau kemerahan, sirip-sirip berwarna kemerahan atau keunguan.
Kalabau ditemukan menyebar di Thailand (Sungai Menam), Sungai Mekong, Semenanjung Malaya (termasuk Singapura), Sumatera, dan Kalimantan.
Spesimen contoh dikoleksi dari Sungai Indragiri, Jambi, Palembang; Sungai Baram, Danau Seriang, Sungai Kapuas, Pontianak, Mandor, Sungai Kahayan, Sungai Barito, Banjarmasin.
Ikan ini biasa ditemukan di setengah kedalaman hingga dasar sungai-sungai kecil dan besar; juga didapati di wilayah yang mengalami banjir.
Kalabau merupakan ikan herbivora yang memakan daun-daunan makrofita akuatik, tumbuhan darat yang terendam banjir, alga, dan fitoplankton.
Kalabau merupakan ikan konsumsi yang bernilai lumayan baik di daerah sebarannya. Ikan ini dijual dalam keadaan segar, atau diasinkan.

No comments:

Post a Comment