MANAGEMEN BUDIDAYA PADA PEMBESARAN LELE SISTEM BIOFLOC
A. PANEN
1. Rotasi Panen
a. Pengelolaan mudah, panen terjadwal dan kontinuitas produksi terjaga
b. Penghematan cash how, dengan sistim rotasi cashflow bisa dihemat sampai dengan 35% sedangkan profit margin/keuntungan masih tetap
c. Rutinitas panen dan tebar benih, membantu kontinuitas supply konsumsi dan ketersediaan benih
d. Hindari panen raya ( harga stabil ), waktu tebar yang bersamaan memungkinkan terjadinya panen raya yang menyebabkan harga jatuh
e. Rotasi panen kawasan, waktu panen dalam satu kawasan hendaknya tidak seragam, diperlukan komunikasi dengan sesama pembudidaya
2. Target Panen Ideal
a. Waktu : sesuai rencana dan sistem rotasi
b. Ukuran : sesuai dengan ukuran pasar (size, volume)
3. Pengelolahan Panen
a. Waktu panen : pagi/ sore (hindarkan suhu eksteem)
b. Penanganan cepat dan tepat (grading akurat)
B. RECORDING
1. Kontrol harian/ siklus,
sangat berguna untuk bahan evaluasi siklus budidaya selanjutnya dan untuk perbandingan dengan sistem yang berbeda, kontrol harian ini membutuhkan checklist yang harus diisi oleh pembudidaya atau oleh operator
2. Fluktuasi pasar,
untuk mengetahui fluktuasi harga dan trend permintaan pasar untuk menghindari harga jatuh akibat over suply produksi
3. Fluktuasi kendala/ penyakit ,
berguna untuk antisipasi terhadap ancaman penyakit yang berbeda pada setiap musim ( pancaroba, hujan, kemarau )
4. Keuangan dan harga panen,
sebagai evaluasi kelayakan bisnis, untuk mempertimbangkan perluasan usaha dan permodalan.
C. BIOSECURITY
1. Kawasan kolam steril, aman dari gangguan manusia (anak-anak) dan predator (hewan pemangsa)
2. Aman dari gangguan suara, fisik dan cahaya, temperatur, gangguan ini sangat berpengaruh langsung terhadap menurunnya sistim kekebalan tubuh ikan sehingga ikan dalam waktu yang singkat mudah stress dan terserang penyakit
3. Peralatan digunakan hanya untuk perkolam, untuk menghindari penyebaran dan penularan penyakit
Catatan:
Beberapa jenis bakteri (misal: Edwardsiela sp.) dalam bentuk spora bisa bertahan selama 6 bulan dalam kondisi kering, beberapa jenis lagi (flagelata) bahkan bisa bertahan sampai lebih dari 1 tahun dalam bentuk cysta. Jadi menjadi sangat penting proses disinfektan kolam dan peralatan untuk menghindari penularan dan berkembangnya penyakit.
REFERENSI:
FKMP, 2013. Bahan Tayang “Budidaya Lele dengan Sistem Biofloc pada Pelatihan Biofloc tanggal 2-5 Juni 2013 di Bandung.
Komunitas Masamo Pekalongan, 2013. BUDIDAYA LELE BIOFLOC; (Standart Operational Procedure): Manajemen Air, Manajemen Pakan, Manajemen Benih, Manajemen Budidaya, Manajemen Panen, Recording/Pencatatan, Biosecurity dan Analisis Usaha.Dipublikasikan oleh : KOMUNITAS MASAMO PEKALONGAN Research and Development, Pekalongan.
No comments:
Post a Comment